Pada tanggal 20 Desember 2025 telah terlaksana Seminar dengan Tema Hutan Ditebang Nyawa Melayang: Ulah Siapa!? Ketika Keserakahan Mengalahkan Keselamatan, Seminar ini tidak lahir dari ruang hampa. Ia lahir dari tanah yang basah oleh air mata dan lumpur—sebuah refleksi mendalam atas rentetan bencana banjir bandang dan tanah longsor yang baru-baru ini melanda berbagai wilayah di Sumatera. Kita menyaksikan bagaimana alam tak lagi mampu membendung beban, ketika pepohonan yang seharusnya menjadi paku bumi hilang berganti dengan sisa-sisa tebangan. Tragedi ini bukanlah sekadar “takdir” alam yang sedang marah, melainkan sebuah sinyal peringatan bahwa ada sesuatu yang patah dalam hubungan kita dengan lingkungan. Inti Diskusi: Ulah Siapa? Melalui tema “Hutan Ditebang, Nyawa Melayang: Ulah Siapa?”, kita mengupas tuntas realitas pahit di balik setiap pohon yang tumbang. Di balik angka-angka keuntungan ekonomi dan ekspansi lahan, ada nyawa manusia yang dipertaruhkan. Seminar ini menyoroti bahwa:
Eksploitasi Tanpa Batas: Bagaimana izin-izin pembukaan lahan seringkali mengabaikan analisis dampak lingkungan demi mengejar profit jangka pendek.
Keserakahan vs Keselamatan: Ketika ego manusia merasa bisa menaklukkan alam, mereka lupa bahwa alam memiliki cara sendiri untuk “menagih” keseimbangannya.
Tanggung Jawab Kolektif: Kita mempertanyakan akuntabilitas; apakah ini salah kebijakan, salah pengawasan, atau ketidak pedulian kita bersama?
