Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara melaksanakan Workshop Society Engagement Berbasis Gender dengan mengusung tema “Peran Perguruan Tinggi sebagai Pendamping Pencegahan dan Rehabilitasi Korban Narkoba di Wilayah Pedesaan” pada hari Kamis, 25 Maret 2021 di Hotel Madani Medan dari pukul 08:00 sampai 17:00 WIB. Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan COVID-19, ada 42 peserta yang sebagian banyak adalah dosen program studi hukum pidana islam duduk berjarak dan tetap menggunakan masker saat mengikuti kegiatan workshop ini.
Workshop Society Engagement Berbasis Gender merupakan salah satu program kegiatan dari Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Sumatera Utara Medan. Kegiatan ini dimulai dengan pembukaan oleh MC (Sri Suci Ayu Sundari) dan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Wahyu Sanjaya Putra, MH. Setelah itu, panitia dan peserta workshop menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UIN Sumatera Utara Medan secara bersama-sama. Kemudian, Dr. Syukri Albani Nst, M.Ag – Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) membimbing doa bersama.
Kegiatan workshop kemudian dilanjutkan dengan laporan dari Ketua Panitia -Noor Azizah, M.Hum sebagai Kepala PSGA LP2M UIN Sumatera Utara. Dalam laporannya, Ibu Noor Azizah menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan pelatihan pembuatan proposal pengabdian masyarakat berbasis gender dengan tema “Peran Perguruan Tinggi sebagai Pendampingan Pencegahan dan Rehabilitasi Korban Narkoba di Wilayah Pedesaan”. Alasan diusungya tema ini adalah karena pada tahun ini PSGA memilih wilayah pedesaan, yaitu desa-desa di Kabupaten Batu Bara dimana tingkat penyalahgunaan Narkoba sangat tinggi sehingga LP2M pada tahun ini memilih desa-desa di Kabupaten Batu Bara sebagai prioritas Desa Binaan Tematik.
Ibu Noor Azizah menginformasikan bahwa pengabdian masyarakat dilakukan dengan menerapkan integrasi keilmuan “Wahdatul ‘Ulum Transdisipliner” dan moderasi beragama berperspektif gender dengan memberikan layanan konsultasi pendamping pencegahan rehabilitasi terhadap korban narkoba di desa binaan tersebut.
Ibu Noor Azizah berharap informasi yang diberikan narasumber dapat menambah wawasan para peserta workshop akan Narkoba dan psikologi masyarakat pedesaan berbasis gender sehingga para peserta nantinya memiliki kemampuan untuk melakukan advokasi pendampingan pencegahan dan rehabilitasi korban penyalahgunaan Narkoba.
Selanjutnya, Dr. Hasan Sazali – Ketua LP2M UIN Sumatera Utara Medan memberikan kata sambutan dan sekaligus membuka kegiatan workshop. Kegiatan workshop ini adalah kelanjutan dari program PSGA pada periode sebelumnya. LP2M telah melaksanakan Desa Binaan Tematik selama dua hari bersama BNN di Kabupaten Batu Bara. Pemerintah Kabupaten Batu Bara sangat mengapresiasi kegiatan pendampingan terhadap korban penyalahgunaan narkoba. Diharapkan proposal yang dihasilkan dapat berupa interdisipliner berbasis paradigm wahdatul ulum.
Moderator pertama, Mhd. Husein Daulay, M.HI dari STAIS Islahiyyah Binjai membimbing penyampaian materi oleh Narasumber pertama, Dr. Zulkarnaen Nst, MA dari Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumatera Utara. Beliau menyampaikan materi tentang “Pengabdian masyarakat bidang pencegahan penyalahgunaan narkoba dan rehabilitasi dalam perspective gender” pada workshop ini. Di dalam pemaparannya, beliau menyajikan data-data terkait penyalahgunaan Narkoba di Sumatera Utara.
Terkait dampak narkoba terhadap perempuan dan anak, disampaikan pula bahwa efek penyalahgunaan narkoba lebih besear bagi perempuan dibanding laki-laki. Perempuan paling banyak merasakan dampak dari penyalahgunaan narkoba. Perempuan sering dimanfaatkan dalam peredaran gelap narkoba.
Materi di sesi ke dua disampaikan oleh Narasumber, Dr. Desvi Yanti Mukhtar, M.Si., Psikolog dan dibimbing oleh Moderator, Siti Khadijah Pulungan, S.H., M.Kn. Ibu Desvi menyampaikan materi tentang “Community Engagement: Beyond Women and Children”.
Dokumentasi acara :